Minggu, 28 November 2010

Ternyata bulu KEMALUAN juga ada KUTUNYA!!

Jakarta, Kutu tak hanya hinggap di rambut kepala. Makhluk kecil yang menjengkelkan itu juga suka hinggap di bagian tubuh lainnya yang ditumbuhi rambut seperti ketiak, janggut, dada bahkan rambut kemaluan.



Kutu kemaluan atau sering disebut dengan kutu kepiting (crabs) adalah serangga parasit yang ditemukan terutama di daerah kemaluan atau alat kelamin manusia. Istilah kepiting diberikan karena tampilan mikroskopiknya yang menyerupai kepiting.

Nama organisme yang sering disebut kutu kemaluan adalah Pediculosis pubis. Kutu lain yang sering menginfeksi manusia adalah Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dan Pediculus humanus corporis (kutu badan).

Kutu kemaluan kebanyakan ditemukan pada remaja. Penularan biasanya terjadi selama aktivitas seksual. Namun, hal itu juga dapat terjadi melalui kontak fisik dengan objek yang terkontaminasi seperti toilet kursi, seprai dan selimut. Bahkan, beberapa wanita mendapatkan kutu kemaluan ketika mencoba pakaian renang.

Kutu kemaluan memiliki morfologi yang berbeda dari kutu kepala dan kutu badan, yaitu agak bulat dengan tiga pasang kaki pada kedua sisi tubuh (seperti kepiting).

Dibandingkan dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek (3 minggu) dan menghasilkan telur lebih sedikit per hari (3 telur). Telur menempel pada pangkal batang rambut kemaluan selama sekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.Dilansir Emedicinehealth, Selasa (26/10/2010), berikut penyebab
dan penularan kutu kemaluan:

1. Sumber infeksi kutu kemaluan adalah kontak intim dengan orang yang terinfeksi
2. Karena penularan terjadi selama hubungan intim, hubungan seksual yang sebenarnya tidak diperlukan untuk penyebaran kutu kemaluan.
3. Kutu kemaluan juga dapat ditularkan melalui kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi seperti handuk, seprai atau pakaian.
4. Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak sebenarnya diperlukan untuk transmisi. Seorang individu mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau dari handuk.
5. Kucing, anjing dan hewan peliharaan lainnya tidak terlibat dalam penyebaran kutu manusia


Gejala infeksi kutu kemaluan:

1. Gatal dan terbakar di daerah kemaluan
2. Gatal dapat menyebar karena kutu kemaluan bergerak ke daerah basah lain dari tubuh seperti ketiak
3. Gatal akan memburuk pada malam hari
4. Menggaruk intens dan lama dapat mengakibatkan kulit terluka dan dapat menjadi terinfeksi oleh bakteri
5. Demam, terbakar ketika buang air keci atau keluarnya cairan kelamin.


Sedangkan tindakan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi kutu kemaluan adalah:

1. Mengeramasi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya sedikitnya selama 5 menit
2. Bilas dengan baik
3. Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi halus untuk menghilangkan telur
4. Beberapa dokter menyarankan menggunting rambut kemaluan dengan pisau cukur listrik nonsharp untuk mengurangi jumlah kutu dan telur.

Blog Archive

 

Pasang Iklan..? Hubungi Kami
Posisi dan Jenis Bebas