Para  ilmuwan selalu berusaha membuat inovasi untuk memajukan dunia, tetapi  sayangnya ada saja orang-orang yang menggunakannya untuk sesuatu yang  buruk demi dirinya sendiri. Di bawah ini adalah daftar penemuan-penemuan  yang penting dan ditujukan untuk kebaikan namun berakhir dengan  malapetaka yang mengorbankan lingkungan dan nyawa manusia.
1. Zyklon B

  
Fritz Haber adalah ilmuwan Yahudi yang memenangkan hadiah Nobel karena menciptakan pupuk nitrogen  murah dan juga membuat senjata kimia untuk Jerman pada Perang Dunia I.  Insektisida hasil penemuannya digunakan untuk pengasapan di toko beras  yang bertanggung jawab atas kematian 1,2 juta orang. Zyklon B-nya  menjadi metode eksekusi favorit di ruang gas saat pembakaran.
2. Agent Orange
Arthur  Galston membuat sebuah bahan kimia yang bisa mempercepat pertumbuhan  kacang kedelai dan membuatnya bisa ditumbuhkan di area dengan musim  pendek. Sayangnya, pada konsentrasi yang tinggi bahan ini justru akan  menggundulkan kacang kedelai tersebut dan fungsi bahan ini lalu  digantikan menjadi herbisida (pemberantas tanaman liar) walau Galston  khawatir akan dampaknya terhadap manusia.
Bahan ini disuplai ke pemerintah AS di tong bergaris oranye dan 77 juta liter Agent OrangeVietnam yang menyebabkan 400.000 kematian dan cacat dengan 500.000 cacat kelahiran. disemprotkan di 
3. Senapan Gatling
Richard Jordan  Gatling mencuptakan senapan Gatling setelah dia mencatat lebih besarnya  kematian warga Amerika karena penyakit daripada tembakan. Di tahun  1877, dia menulis:
"Ini  menyadarkan saya kalau saya bisa menemukan sebuah alat (senjata) yang  dengan kecepatan tembakannya dapat membuat seseorang bisa berperang  sebagai seribu orang, itu akan menurangi jumlah tentara yang dibutuhkan  dan saya merasa merasa akan lebih mudah untuk menyiapkan makanan bagi  para prajurit."
Senapan  Gatling digunakan hampir sukses untuk memperluas kolonial kerajaan  Eropa dengan tanpa ampun menyiksa tentara pribumi dengan senjata  primitif.
4. TNT
Joseph  Wilbrand adalah seorang kimiawan Jerman yang menemukan trinitrotoluena  pada tahun 1863 yang digunakan untuk pewarna kuning. Tapi tidak hingga  tahun 1902 saat disadari kekuatan ledakan TNT dan digunakan sebagai  senjata peledak secara luas oleh kedua belah pihak saat Perang Dunia I  dan Perang Dunia II. Sampai saat ini pun TNT masih digunakan di militer.
5. Bensin Bertimah
Thomas  Midgley adalah orang yang menemukan Freon CFC sebagai bahan pendingin  yang aman untuk menggantikan bahan pendingin beracun seperti ammonia  dalam penggunaannya secara luas. Namun, yang dihasilkan dari bahan ini  rupanya kerusakan luas lapisan ozon.
Ide  terkenal lainnya adalah untuk menambahkan timah tetraetil ke bensin  yang menyebabkan permasalahan kesehatan dunia dan kematian karena  keracunan timah. Dia dianggap sebagai pria yang "paling banyak memberi  dampak pada atmosfir daripada orang lain dalam sejarah bumi."
6. Gas Sarin
Dr.  Gerhard Schrader adalah seorang kimiawan Jerman yang berspesialisasi  dalam penemuan insektisida baru, berharap bisa membuat kemajuan demi  melawan kelaparan di dunia. Namun, Dr. Schrader terkenal karena penemuan  berbahaya gas beracun seperti sarin dan tabun, dan karena hal ini,  terkadang dia dipanggil "bapak gas beracun".
7. Fusi Nuklir
Sir  Marcus Laurence Elwin Oliphant adalah orang pertama yang menngetahui  kalau nukleus hidrogen padat bisa direaksikan satu sama lain. Reaksi  fusi ini adalah dasar dari bom hidrogen. Sepuluh tahun kemudian, ilmuwan  Amerika Edward Teller mendalami penemuan Oliphant untuk membuatnya.  Namun, Oliphant yang hanya ingin tahu struktur nukleus dari atom  tersebut tidak memperkirakan penggunaannya di masa mendatang.
8. Roket
Meskipun  keinginan besar dan mimpi astronomi adalah untuk menggunakan roket  dalam mengeksplorasi luar angkasa, hasil kerja Wernher von Braun  digunakan untuk membuat roket Nazi V2 yang membunuh 7.250 tentara dan  penduduk sipil dan diperkirakan 20.000 buruh selama konstruksi.
Lalu,  di AS dia membuat sebuah rangkaian roket ICBM yang mampu membawa banyak  nuklir peledak sekaligus yang dibawa berkeliling dunia sebelum dia  menyelamatkan reputasinya dengan membuat roket Saturn V yang membawa  manusia ke bulan.
9. Kamp Konsentrasi
Frederick  Roberts, Pangeran Roberts pertama membuat kamp pengungsi untuk  memberikan perlindungan kepada keluarga sipil yang diserang yang  meninggalkan rumahnya karena berbagai alasan di Perang Boer. Namun, saat  Lord Kitchener menggantikan Roberts sebagai komandan utama di Afrika  Selatan tahun 1900, tentara Inggris memperkenalkan taktik baru dengan  tujuan untuk menghancurkan serangan gerilya dan arus pertumbuhan rakyat  sipil.
Kitchener  memprakarsai rencana untuk "menyingkirkan serangan gerilya dalam sebuah  rangkaian gerkan sistimatik, terorganisir seperti olahraga menembak,  dengan kesuksesan yang ditentukan dengan sekantung orang mati,  tertangkap dan terluka, dan untuk menyapu bersih negara dari apapun yang  bisa memberi makanan untuk pelaku penyerangan gerilya, termasuk wanita  dan anak-anak."
Strategi  itu berhasil menangkap 28.000 orang Boer sebagai tawanan perang dan  25.630 lainnya ditenggelamkan ke laut. Sebagian besar sisa orang-orang  Boer di kamp lokal adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 26.000 wanita  dan anak-anak meninggal di kamp konsentrasi ini.
10. Ekstasi
Anton  KÃllisch membuat 3,4-metilendioksimetamfetamin sebagai hasil  penelitiannya berupa obat untuk melawan pendarahan yang tidak normal.  Hasil penelitiannya tersebut tidak digubris selama 70 tahun hingga  menjadi terkenal di kalangan klub dance di awal 80an. Dan  bermula dari kebiasaan Rave (dance party) di akhir tahun 80an yang  mengadopsi Ekstasi sebagai obat pilihanlah yang membuat MDMA menjadi  empat besar obat ilegal yang membunuh sekitar 50 orang per tahun di  Inggris. Penemunya meninggal di Perang Dunia I.