Jumat, 30 April 2010

Harap WASPADA!! Miliaran meteor akan turun ke BUMI kita!!

Keknya info yang menarik bgt neh, katanya meteor akan seperti hujan aja, banyak bgt turun... Tapi jangan takut sob, meteor-meteor itu udah kena kikis jadi hanya seukuran DEBU atau kelereng aja paling besar... :D Yuk, kita baca beritanya... :D


Warga Indonesia maupun warga bumi pada umumnya diminta, agar waspada dan banyak berdoa, agar rumah mereka tidak tertimpa meteor yang setiap saat bisa berjatuhan ke bumi sebanyak miliaran keping. ‘”Itu fenomena alam yang merupakan kehendak Allah semata, bukan karena akibat ulah dan perbuatan manusia. Meteor yang berjatuhan dari langit itu, tidak berbeda seperti daun yang sudah tua, lalu jatuh. Namun, meteor-meteor itu bisa ditangkal dengan doa, agar kita tidak terimpa musibah di rumah masing-masing,’’ujar seorang ilmuwan Indonesia ahli alam semesta dan ahli dibidang UFO yang tak bersedia disebut namanya kepada politisi-indonesia.com, Jumat (30/4) dinihari, katika diminta mengomentari kasus rumah Sudarmodjo (70) di Duren Sawit-Jakarta Timur yang tiba-tiba meledak. Diduga, penyebabnya karena akibat meteor jatuh menimpa rumah itu.

Seperti diberitakan, Sudarmodjo (70), pemilik salah satu rumah yang meledak di Jl Delima VI Gang 2 Duren Sawit, Jakarta Timur bingung, tak tahu apa yang menyebabkan rumahnya meledak secara tiba-tiba. Dia menduga penyebabnya dari luar rumah.

Sudarmodjo menjelaskan, rumahnya saat ini dalam keadaan porak poranda dan ruang makannya ada tumpukan reruntuhan dari lantai dua. ‘’Atapnya bolong semua. Lantai duanya runtuh ke bawah’’, katanya.

Menurut Sudarmojo kepada para wartawan, ia menduga sumber ledakan dari luar. ‘’Kalau saya rasa ini dari luar, apa itu meteor atau bom, tapi ya sepertinya tidak dari dalam,’’ujarnya.

Seperti Hujan

Setiap saat, kata ilmuwan Indonesia yang menetap di Jakarta dan dihubungi per telepon tersebut, meteor jatuh dari langit biasanya seperti hujan. ‘”Itu hal biasa saja dan merupakan keadaan yang sudah terjadi miliaran tahun lalu, karena benda-benda langit selalu berevolusi. Kalau benda langit sudah tua, maka secara alamiah akan pecah dengan sendirinya. Seperti makhluk lain, maka itu pertanda benda langit itu sudah mengalami penuaan dan hancur. Umurnya sudah berakhir. Itu kejadian alam yang merupakan kehendak Allah. Bukan kehendak manusia. Jadi, kalau ada orang Malaysia (Assari Muhammad At-Tamimi, red) yang mengklaim bencana Tsunami di Aceh dia yang mendatangkan, maka itu pendapat paling kacau dan paling bodoh. Dia punya ilmu apa sampai mampu mampu mendatangkan Tsunami? Sebagai seorang muslim dan ilmuwan, saya heran sekali dengan pendapatnya itu. Seakan-akan, orang itu sudah tak punya iman dan tak pernah membaca Al-Quran lagi. Lalu, kalau ada meteor jatuh dari langit dan menimpa rumah orang seperti yang terjadi di Duren Sawit itu, apakah karena dia yang mendatangkan?,’’katanya, terheran-heran dengan pendapat Assari yang mengklaim mampu mendatangkan Tsunami-Aceh.

Sebagai orang yang beriman, katanya, kita harus percaya bahwa berbagai kejadian di langit dan di bumi, termasuk kasus meteor jatuh ke bumi kita, semua itu atas kehendak Allah semata dan bukan kehendak manusia. Itu iradah Allah namanya. ‘’Jangan kita sombong dan mengaku-ngaku, kejadian alam misalnya bencana tsunami, gempa bumi, longsor, gunung meletus, dll, karena didatangkan oleh seseorang satria piningit. Kita sebagai manusia yang lemah, mendatangkan seekor nyamuk ke rumah kita saja tidak sanggup, apalagi mendatangkan bencana sebesar Tsunami di Aceh itu yang hingga kini masih diselidiki para ahli. Saya tantang Assari dari Malaysia itu, agar mendatangkan nyamuk demam berdarah ke rumah saya di Jakarta Pusat dalam tempo seminggu sejak tanggal 30 APRIL . Kalau saya mati digigit nyamuk demam berdarah, berarti dia benar!,’’katanya.

Sudah Diperhalus

Adapun meteor yang masuk ke bumi kita, tambahnya, rata-rata sudah diperhalus oleh-NYA, sehingga meteor yang jatuh hingga atmosfir bumi sebenarnya hanya sebesar kelereng. Satu dua biji meteor yang sebesar kelereng itu masih utuh jatuh ke bumi kita. Tapi, rata-rata sudah jadi debu semua. ‘’Kalau meteor jatuh dari langit ke bumi kita sebesar bola yang dipakai para pemaian bola piala dunia, atau meteornya sebesar galon air, maka dampaknya akan menimbulkan diameter seluas Jakarta. Jika meteor itu jatuh di Ibukota Malaysia, maka binasalah semua penduduk Malaysia itu. Oleh sebab itu, kita harus bersyukur kepada Allah, bahwa meteor yang jatuh ke bumi kita hanya berupa debu-debunya saja. Itulah tanda kasih sayang Allah kepada makhluk manusia di bumi,’’katanya.

Sayangnya, menurut dia, orang Islam terkadang tak mau berfikir memakai otaknya dan tak mau memahami Al-Quran. ‘’Yah, mungkin dunia mau kiamat, karena Rasulullah SAW sudah bersabda, memang Islam pada akhir zaman semakin asing dan umat Islam tak paham lagi isi Al-Quran, sehingga mereka terbelit paham tahayul, bidah, churafat (TBC), dan sesat, akibat menjauhi Al-Quran dan Sunnah. Padahal, Al-Quran merupakan kitab yang dahsyat dan sebagai petunjuk dan kitab yang berisi ilmu pengetahun yang hingga kini terus digali oleh para ilmuwan Barat, tapi orang Islam sendiri tak mau merenungi isi Al-Quran, sehingga mereka diselimuti kebodohan dan kegelapan!’’ papar ilmuwan muslim yang menetap di Ibukota Jakarta itu dengan nada prihatin.(M/LA)

Blog Archive

 

Pasang Iklan..? Hubungi Kami
Posisi dan Jenis Bebas