Sabtu, 09 Januari 2010

Sadis, disodomi truz dimutilasi!!

JAKARTA-Sadis! Usai disodomi, bocah ditaksir berusia 8 hingga 12 tahun dimutilasi empat bagian. Kepalanya dipenggal. Peristiwa ini terjadi di jembatan Banjir Kanal Timur, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (8/1).

Sedikitnya 12 orang dari tim Gegana Markas Komando Brimob Kelapa Dua masih terus mencari kepala bocah laki-laki ini di aliran sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Dua penyelam bergantian menyisir sekitar lokasi. Sepuluh orang lainnya mengitari sepanjang aliran BKT dengan menggunakan perahu karet dan berbekal pelampung.

“Diduga disodomi. Ada bekas, anusnya tidak normal. Kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga diharap segera melapor,” kata Kapolsek Cakung, Kompol Yudi Sulistianto, Jumat (8/1).

Kompol Yudi menerangkan, potongan tubuh korban pertama kali ditemukan seorang warga di Jl Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur. Saat ditemukan, potongan tubuh bocah malang ini dimasukan ke dalam kardus minuman mineral berukuran 1,5 liter dengan dibungkus plastik hitam.

Adalah Ardi dan Muhedi, merupakan saksi yang melihat dan menemukan mayat di lokasi kejadian. Satu lagi saksi, Saria, merupakan orang yang juga berada tak jauh dari lokasi saat penemuan mayat.

Kepada polisi, Ardi dan Muhedi menceritakan kronologi penemuan potongan tubuh mayat tersebut. katanya, pada pukul 05.45 WIB, Ardi keluar dari rumah dan berniat mencari rokok. Ternyata warung rokok tutup, Ardi pun terus berjalan dan melihat sebuah kotak kardus.

Ardi menghiraukannya. Terus berjalan, Ardi kemudian bertemu dengan Sariah. Kepada Sariah, Ardi mengatakan melihat kotak kardus di dekat jembatan dan mengajak bersama-sama untuk mengecek isi kardus tersebut.

“Tapi Sariah nggak mau karena dia buru-buru mau ke kantor. Akhirnya ketemu Muhedi dan Muhedi mau diajak buka dus,” cerita Yudi dari keterangan Ardi.

Ardi kemudian membuka kardus itu dengan menggunakan bambu. Karena penasaran, Ardi memberanikan diri membuka kardus itu dengan tangannya. Setelah dibuka, Ardi melihat isi dalam kardus seperti daging.

“Akhirnya dia masukin tangannya ke dalam plastik. Ternyata pas dia pegang, betisnya. Diturunin sampai bawah ketemu jari. Dia kaget setelah dibuka lagi ternyata mayat,” imbuhnya. Ardi kemudian melaporkan penemuannya itu ke polisi.

Adapun ciri-ciri mayat bocah laki-laki itu. Korban sudah disunat, tinggi sekitar 120-130 cm dan berat 30-35 kg. Kulit sawo matang, di pusarnya bodong dan ada luka lama di punggung dan luka di lengan kanan sepanjang 12 cm. Ada juga tahi lalat di kaki kanan korban.

“Tidak ada ciri khusus yang ditemukan dalam jasad korban. Ciri-cirinya, kemaluannya sudah disunat dan berkulit sawo matang. Tingginya 120-130 cm. Berat badannya 30-35 kg,” terang Kompol Yudi sembari menambahkan, ada 4 potongan tubuh yang ditemukan yakni sepasang kaki, bagian lutut ke pinggang, dan pinggang ke leher.

“Yang pasti sebelum ditemukan jasadnya, dia dibunuh dulu. Sepertinya sebelum dimutilasi, belum lama dibunuhnya karena darah masih segar, segar, belum kering,” ujar Yudi.

“Kata dokter, korban sudah 2 hari meninggal. Kemungkinan baru dipotong tadi malam,” kata Kompol Yudi Sulistianto lagi.

Menurut Yudi, hasil visum luar, memang terlihat anus korban rusak sehingga diduga telah dilakukan sodomi.

“Ya kita pikir ada sodomi karena ada kerusakan di anus. Tapi ini baru visum luar, belum otopsi,” jelasnya.

Setelah penemuan mayat korban mutilasi ini, Polsek Metro Cakung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pinggiran jembatan Banjir Kanal Timur (BKT). Polisi juga sudah menghadirkan dan meminta keterangan tiga orang saksi.

Berdasarkan pantuan, polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan jenazah. Di saat yang bersamaan, tim SAR Brimob masih terus melakukan pencarian kepala korban yang belum berhasil ditemukan.

Proses olah TKP dan penyusuran ini menarik perhatian warga sekitar. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Bekasi dari arah Pulogadung menuju Bekasi menjadi tersendat.

“Jadi kalau ada keluarga yang tahu dan merasa kehilangan anaknya mirip ciri-ciri yang saya sebutkan agar menghubungi Polsek Cakung, Polres Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya atau SMS ke 117,” kata Nico.

Saat ini jenazah bocah malang yang terpotong menjadi empat bagian tanpa kepala itu masih berada di RS Polri Sukanto, Jakarta Timur, untuk proses otopsi lebih lanjut.(dc)

Sumber: posmetro medan

Blog Archive

 

Pasang Iklan..? Hubungi Kami
Posisi dan Jenis Bebas