Wow, kemarin kota gue heboh lagi. puluhan perampok bersenjata api menyambangi bank niaga di jalan aksara. Dekat bgt dengan rumah gue gan.... Dengan sigap mereka menggasak uang sebesar 400 juta dan membunuh 1 orang brimob dan melukai petugas satpam disana.
Ngerinya lagi, para pelaku belum berhasil ditangkap, jadi ada kemungkinan terjadi lagi hal serupa...
Maaf gan, gak ada foto eksklusif soalnya kemarin gue gak sempat liat-liat kesana.. :D
Ngerinya lagi, para pelaku belum berhasil ditangkap, jadi ada kemungkinan terjadi lagi hal serupa...
Maaf gan, gak ada foto eksklusif soalnya kemarin gue gak sempat liat-liat kesana.. :D
Berikut informasi lengkap yang gue ambil dari seputar indonesia
PERAMPOKAN, Sejumlah perampok bersenjata tertangkap kamera saat melakukan aksi perampokan di Bank CIMB Niaga Jalan AR Hakim, Medan, Sumatera Utara kemarin. Perampokan ini menewaskan seorang anggota Brimob Briptu Manuel Simanjuntak, melukai dua satpam dan menggasak uang sekitar Rp1,5 miliar.
MEDAN (SI) – Aksi perampok kian sadis.Kawanan perampok berjumlah 16 orang dilengkapi senjata api menembak mati seorang petugas Brimob sebelum merampok Kantor Cabang Pembantu Bank CIMB Niaga di Jalan AR Hakim,Medan,Sumatera Utara,kemarin. Petugas Brimob yang tewas itu adalah Brigadir Polisi Satu (Briptu) Manuel Simanjutak,28,yang biasa bertugas mengawal bank tersebut.
Petugas satuan pengaman (satpam) bank Muhdiantoro, 34, dan Muhammad Sazli Fahmi, 28, juga ikut menjadi sasaran tembakan kawanan perampok.Keduanya kini menjalani perawatan serius. Pelaku yang semuanya mengenakan topeng serta memakai helm dan sarung tangan membawa tiga kantong berisi uang Rp1,5 miliar. Belasan perampok itu kabur dengan mengendarai delapan sepeda motor setelah terlebih dahulu mengancam menembak orang yang lalu-lalang di sekitar lokasi kejadian.
Aksi perampok itu berlangsung sangat cepat di siang bolong sekitar pukul 11.30 WIB. Saat karyawan bank hendak beristirahat,tiba-tiba kawanan pelaku bersenjata api laras panjang datang dengan mengendarai sepeda motor lengkap menggunakan helm serta masker penutup mulut. Setelah memarkirkan sepeda motor di depan kantor bank, kawanan pelaku langsung menodongkan senjata api laras panjang ke arah satpam yang berjaga-jaga di pintu masuk Bank itu.
Namun, hanya 10 pelaku yang masuk ke dalam kantor,sedangkan enam pelaku lain menunggu dan memblokir jalan di depan kantor bank tersebut. Saat 10 pelaku hendak masuk, satpam Muhdiantoro sempat melakukan perlawanan sehingga terkena satu tembakan di bagian tangan kanan. Mendengar suara letusan dari luar bank, Briptu Manuel Simanjuntak, 28, anggota Brimob Polda Sumatera Utara yang berdiri menjaga di depan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank CIMB sempat hendak memberikan pertolongan dan melakukan perlawanan.
Namun, korban yang dilengkapi senjata api laras panjang itu juga dilumpuhkan kawanan perampok di dalam kantor, tepatnya di depan mesin ATM. Korban tewas di tempat dengan dua tembakan di bagian dada kanan dan kiri.Sementara M Sazli Fahmi,satpam yang berada di dalam bank,juga terkena satu tembakan di bagian lengan kanan. Menurut Dedi, karyawan bank yang mengaku sempat disandera di dapur, kawanan perampok langsung menguasai kantor dengan menyandera sejumlah karyawan di dapur lantai I.
“Mereka pakai masker dan helm, jadi enggak keliatan mukanya. Mereka hanya pakai isyarat saja, enggak ada terdengar suaranya, jadi enggak tahu orang mana,”tutur Dedi. Hanya dalam waktu sekitar 5 menit, kawanan perampok menggasak uang tunai milik nasabah Bank CIMB Niaga dengan membawa tiga karung berisikan uang Rp1,5 miliar.Kawanan perampok juga membawa senjata api laras panjang milik Briptu Imanuel.
Setelah beraksi, kawanan perampok yang mengenakan kemeja seragam dibalut jaket hitam itu langsung kabur menuju arah Jalan AR Hakim Simpang Sukaramai dengan mengendarai sepeda motor. Saksi mata lainnya, Bambang, tukang parkir bank, mengatakan, begitu datang,kawanan perampok yang mengendarai delapan sepeda motor berboncengan lengkap pakai helm langsung menembak satpam Muhdiantoro.
Kawanan perampok juga memblokir Jalan AR Hakim depan kantor bank dan mengarahkan senjata api laras panjang ke arah warga yang melihat aksi perampokan itu. “Keluar dari dalam bank sudah bawa tiga karung dan langsung melarikan diri,”ujar Bambang yang mengaku bersembunyi di balik parkiran mobil saat kejadian. AgusTimon,33,warga Jalan AR Hakim, mengaku mendengar suara letusan sebanyak empat kali dari dalam kantor bank saat kejadian.
“Mungkin baku tembak dengan anggota Brimob yang jaga di dalam,” ungkapnya. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno mengatakan,kawanan perampok sudah terlatih. Dia mengaku tidak akan tinggal diam atas peristiwa yang menyebabkan tewasnya anggota Brimob Briptu Manuel Simanjuntak. Pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa ini.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jukiman Situmorang mengatakan, pihak bank mengalami kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Sejauh ini tiga saksi sudah diperiksa. Pihaknya juga telah menyita barang bukti berupa 2 proyektil jenis senjata api laras panjang ukuran 5,56 mm dan 3 selongsong. “Diduga pelakunya menggunakan senjata api jenis laras panjang SS1,”tegasnya.
Perampokan Luar Biasa
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menggolongkan perampokan di Medan dengan skala luar biasa. Ukurannya adalah cara kerja serta senjata yang digunakan kelompok perampok tersebut.“Mereka terlatih, bersenjata berat,dan sangat dingin melumpuhkan petugas. Kecil kemungkinan perampokan tersebut dilakukan oleh perampok-perampok biasa.Ini perampokan luar biasa,” ujarnya.
Menurut Adrianus, aparat kepolisian jangan menganggap ini sebagai kejahatan biasa. Jika melihat cara kerjanya, Adrianus memperkirakan kelompok tersebut merupakan kelompok teroris militan dari Aceh yang lolos dari penyergapan polisi beberapa waktu lalu. Kemungkinan besar, lanjut Adrianus, para perampok tersebut bergerak dari Aceh ke Medan untuk mengumpulkan dana.
“Mereka kemungkinan mengumpulkan dana setelah tergencet operasi terorisme,”ujarnya. Meskipun kecil, kemungkinan lainnya, menurut Andrianus, kelompok tersebut bisa berasal dari oknum-oknum aparat yang memiliki motif tertentu. Andrianus mengingatkan aparat keamanan harus segara menggerakkan personelnya untuk menutup ruang gerak kelompok tersebut.“ Mereka sangat berbahaya dan tentu akan mengancam rasa aman masyarakat,”ujarnya.
Bukan yang Pertama
Aksi perampokan sadis di Medan ini seperti mengulang kejadian Jumat (6/8) di Tebet,Jakarta Selatan. Saat itu,14 orang merampok tiga toko emas di Pasar Bukit Duri. Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengumbar tembakan.Tiga orang terluka karena dipukul dengan gagang senjata.Para pelaku pun kabur dengan tujuh sepeda motor. Senin (16/8), Polda Metro Jaya berhasil menangkap otak perampokan tiga toko emas itu. Pelaku yang berinisial RP ditangkap di Padang,Sumatera Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, RP ditangkap setelah penyidik mendapatkan pengakuan dari salah satu saksi yang mengenali pelaku.”Memang sudah ada yang ditangkap,” kata Kombes Pol Boy Rafli Amar kemarin. Menurut Boy, RP merupakan otak perampokan di tiga toko emas. ”Dia ini kaptennya. Dia juga pegang senjata,”ujarnya. RP juga disebut-sebut pernah melakukan perampokan di Cikarang, Bekasi, Bogor,dan Depok. (m andi yusri/nina rialita/ pasti liberti/helmi syarif)
PERAMPOKAN, Sejumlah perampok bersenjata tertangkap kamera saat melakukan aksi perampokan di Bank CIMB Niaga Jalan AR Hakim, Medan, Sumatera Utara kemarin. Perampokan ini menewaskan seorang anggota Brimob Briptu Manuel Simanjuntak, melukai dua satpam dan menggasak uang sekitar Rp1,5 miliar.
MEDAN (SI) – Aksi perampok kian sadis.Kawanan perampok berjumlah 16 orang dilengkapi senjata api menembak mati seorang petugas Brimob sebelum merampok Kantor Cabang Pembantu Bank CIMB Niaga di Jalan AR Hakim,Medan,Sumatera Utara,kemarin. Petugas Brimob yang tewas itu adalah Brigadir Polisi Satu (Briptu) Manuel Simanjutak,28,yang biasa bertugas mengawal bank tersebut.
Petugas satuan pengaman (satpam) bank Muhdiantoro, 34, dan Muhammad Sazli Fahmi, 28, juga ikut menjadi sasaran tembakan kawanan perampok.Keduanya kini menjalani perawatan serius. Pelaku yang semuanya mengenakan topeng serta memakai helm dan sarung tangan membawa tiga kantong berisi uang Rp1,5 miliar. Belasan perampok itu kabur dengan mengendarai delapan sepeda motor setelah terlebih dahulu mengancam menembak orang yang lalu-lalang di sekitar lokasi kejadian.
Aksi perampok itu berlangsung sangat cepat di siang bolong sekitar pukul 11.30 WIB. Saat karyawan bank hendak beristirahat,tiba-tiba kawanan pelaku bersenjata api laras panjang datang dengan mengendarai sepeda motor lengkap menggunakan helm serta masker penutup mulut. Setelah memarkirkan sepeda motor di depan kantor bank, kawanan pelaku langsung menodongkan senjata api laras panjang ke arah satpam yang berjaga-jaga di pintu masuk Bank itu.
Namun, hanya 10 pelaku yang masuk ke dalam kantor,sedangkan enam pelaku lain menunggu dan memblokir jalan di depan kantor bank tersebut. Saat 10 pelaku hendak masuk, satpam Muhdiantoro sempat melakukan perlawanan sehingga terkena satu tembakan di bagian tangan kanan. Mendengar suara letusan dari luar bank, Briptu Manuel Simanjuntak, 28, anggota Brimob Polda Sumatera Utara yang berdiri menjaga di depan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank CIMB sempat hendak memberikan pertolongan dan melakukan perlawanan.
Namun, korban yang dilengkapi senjata api laras panjang itu juga dilumpuhkan kawanan perampok di dalam kantor, tepatnya di depan mesin ATM. Korban tewas di tempat dengan dua tembakan di bagian dada kanan dan kiri.Sementara M Sazli Fahmi,satpam yang berada di dalam bank,juga terkena satu tembakan di bagian lengan kanan. Menurut Dedi, karyawan bank yang mengaku sempat disandera di dapur, kawanan perampok langsung menguasai kantor dengan menyandera sejumlah karyawan di dapur lantai I.
“Mereka pakai masker dan helm, jadi enggak keliatan mukanya. Mereka hanya pakai isyarat saja, enggak ada terdengar suaranya, jadi enggak tahu orang mana,”tutur Dedi. Hanya dalam waktu sekitar 5 menit, kawanan perampok menggasak uang tunai milik nasabah Bank CIMB Niaga dengan membawa tiga karung berisikan uang Rp1,5 miliar.Kawanan perampok juga membawa senjata api laras panjang milik Briptu Imanuel.
Setelah beraksi, kawanan perampok yang mengenakan kemeja seragam dibalut jaket hitam itu langsung kabur menuju arah Jalan AR Hakim Simpang Sukaramai dengan mengendarai sepeda motor. Saksi mata lainnya, Bambang, tukang parkir bank, mengatakan, begitu datang,kawanan perampok yang mengendarai delapan sepeda motor berboncengan lengkap pakai helm langsung menembak satpam Muhdiantoro.
Kawanan perampok juga memblokir Jalan AR Hakim depan kantor bank dan mengarahkan senjata api laras panjang ke arah warga yang melihat aksi perampokan itu. “Keluar dari dalam bank sudah bawa tiga karung dan langsung melarikan diri,”ujar Bambang yang mengaku bersembunyi di balik parkiran mobil saat kejadian. AgusTimon,33,warga Jalan AR Hakim, mengaku mendengar suara letusan sebanyak empat kali dari dalam kantor bank saat kejadian.
“Mungkin baku tembak dengan anggota Brimob yang jaga di dalam,” ungkapnya. Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno mengatakan,kawanan perampok sudah terlatih. Dia mengaku tidak akan tinggal diam atas peristiwa yang menyebabkan tewasnya anggota Brimob Briptu Manuel Simanjuntak. Pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki peristiwa ini.
Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Jukiman Situmorang mengatakan, pihak bank mengalami kerugian sekitar Rp1,5 miliar. Sejauh ini tiga saksi sudah diperiksa. Pihaknya juga telah menyita barang bukti berupa 2 proyektil jenis senjata api laras panjang ukuran 5,56 mm dan 3 selongsong. “Diduga pelakunya menggunakan senjata api jenis laras panjang SS1,”tegasnya.
Perampokan Luar Biasa
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menggolongkan perampokan di Medan dengan skala luar biasa. Ukurannya adalah cara kerja serta senjata yang digunakan kelompok perampok tersebut.“Mereka terlatih, bersenjata berat,dan sangat dingin melumpuhkan petugas. Kecil kemungkinan perampokan tersebut dilakukan oleh perampok-perampok biasa.Ini perampokan luar biasa,” ujarnya.
Menurut Adrianus, aparat kepolisian jangan menganggap ini sebagai kejahatan biasa. Jika melihat cara kerjanya, Adrianus memperkirakan kelompok tersebut merupakan kelompok teroris militan dari Aceh yang lolos dari penyergapan polisi beberapa waktu lalu. Kemungkinan besar, lanjut Adrianus, para perampok tersebut bergerak dari Aceh ke Medan untuk mengumpulkan dana.
“Mereka kemungkinan mengumpulkan dana setelah tergencet operasi terorisme,”ujarnya. Meskipun kecil, kemungkinan lainnya, menurut Andrianus, kelompok tersebut bisa berasal dari oknum-oknum aparat yang memiliki motif tertentu. Andrianus mengingatkan aparat keamanan harus segara menggerakkan personelnya untuk menutup ruang gerak kelompok tersebut.“ Mereka sangat berbahaya dan tentu akan mengancam rasa aman masyarakat,”ujarnya.
Bukan yang Pertama
Aksi perampokan sadis di Medan ini seperti mengulang kejadian Jumat (6/8) di Tebet,Jakarta Selatan. Saat itu,14 orang merampok tiga toko emas di Pasar Bukit Duri. Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengumbar tembakan.Tiga orang terluka karena dipukul dengan gagang senjata.Para pelaku pun kabur dengan tujuh sepeda motor. Senin (16/8), Polda Metro Jaya berhasil menangkap otak perampokan tiga toko emas itu. Pelaku yang berinisial RP ditangkap di Padang,Sumatera Barat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, RP ditangkap setelah penyidik mendapatkan pengakuan dari salah satu saksi yang mengenali pelaku.”Memang sudah ada yang ditangkap,” kata Kombes Pol Boy Rafli Amar kemarin. Menurut Boy, RP merupakan otak perampokan di tiga toko emas. ”Dia ini kaptennya. Dia juga pegang senjata,”ujarnya. RP juga disebut-sebut pernah melakukan perampokan di Cikarang, Bekasi, Bogor,dan Depok. (m andi yusri/nina rialita/ pasti liberti/helmi syarif)